Halaman

Kamis, 29 November 2012

Pengembangan Kapasitas Perencanaan Daerah Dalam Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu Di Pantai Timur, Propinsi Sumatera Utara


Pengembangan Kapasitas Perencanaan Daerah Dalam Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu Di Pantai Timur, Propinsi Sumatera Utara


ABSTRACT

This research focused on planning capacity building for the integrated coastal management. The orientation is to formulate the alternative of capacity development of coastal management plan that able to maintain the quality of environment and increase the economy and social culture of coastal community. The research is conducted in subdistrict of Langkat, Deli Serdang and Asahan, East Coast of North Sumatera where Marine Coastal Resource Management Program (MCRMP) activity located. The reasearch is conducted by comparison descriptive method, and analysed through qualitative and quantitative. Policy priority will be determined by Analytical Hierarchy Process (AHP). Research output indicated that have relate between damage mangrove ecosystem condition with low community’s social economy condition. The low community’s social economy condition relate to capacity building of coastal management in East Coast North Sumatera Province. Community’s social culture condition and pattern of using mangrove ecosystem resources is properly conducted. In other hand the indicator of using marine and coastal resources is low. This condition is less relate to capacity building of coastal management. The research’s output showed that is no significant difference however, in condition of social economy, social culture and patern of using marine and coastal resources between villages that conduct MCRMP program and villages with no MCRMP program. Based on AHP analysis, human resources is the first priority in building the capacity of marine and coastal management plan in east coast of north Sumatera, followed by cooperation, rules and organization. As the human resources is the first priority in alternatives in capacity building on coastal management in East Coast North Sumatera Province are directing for competency improvement, income generating, carerr creation and human resources skill achivement regularly and measurable. The criteria of capacity building coastal management are economic element, social element and ecology element. It means the three elements are important when efforts for capacity building coastal management will be conducted. The reaching of sustainable development in coastal management in East Coast North Sumatera Province will propose eleven strategies. Fokus penelitian ini adalah pengembangan kapasitas perencanaan untuk mencapai pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan konsep pengembangan kapasitas perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu menjaga kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial budaya masyarakat pesisir. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Asahan, pesisir Timur Propinsi Sumatera Utara yang merupakan lokasi kegiatan Marine Coastal Resource Management Program (MCRMP). Penelitian ini dilakukan dengan metode analitis deskriptif komparatif, dan dianalisis secara kualitatif dan juga kuantitatif. Untuk menentukan prioritas kebijakan yang akan dipilih, dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan rusaknya ekosistem mangrove sangat erat terkait dengan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir. Rendahnya kondisi sosial ekonomi ini terkait erat dengan rendahnya kapasitas perencanaan daerah dalam mengelola wilayah pesisir di pantai Timur Sumatera Utara. Kondisi sosial budaya dan pola pemanfaatan terhadap sumberdaya alam termasuk kategori cukup baik. Namun untuk indikator pemanfaatan sumberdaya laut dan kawasan pesisir termasuk kategori rendah. Kondisi ini kurang terkait dengan kapasitas perencanaan dalam pengelolaan wilayah pesisir yang rendah. Tidak ada perbedaan yang signifikan kondisi sosial ekonomi, sosial budaya, dan pola pemanfaatan sumberdaya alam pesisir antara desa dengan program MCRMP dan desa tidak melaksanakan program MCRMP. Berdasarkan metode AHP diperoleh prioritas strategi yang harus dilakukan dalam rangka pengembangan kapasitas perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yaitu elemen SDM merupakan prioritas pertama dalam alternatif pengembangan kapasitas perencanaan pengelolaan wilayah pesisir pantai Timur Sumatera Utara, disusul oleh kerjasama, aturan dan organisasi. Menempatkan SDM sebagai prioritas utama dalam alternatif pengembangan kapasitas perencanaan tentunya diarahkan pada peningkatan kompetensi, peningkatan pendapatan serta pembinaan karir dan kemampuan SDM secara teratur dan terukur. Kriteria pengembangan kapasitas perencanaan wilayah pesisir pantai Timur Sumatera Utara adalah elemen ekonomi, elemen sosial, dan elemen ekologi. Ini artinya ketiga elemen ini menjadi bagian penting ketika upaya pengembangan kapasitas perencanaan wilayah pesisir akan dilakukan. Untuk dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan di wilayah pesisir pantai Timur Sumatera Utara adalah dengan meningkatkan kapasitas perencanaan daerah dengan mengusulkan sebelas strategi. 058106003
Link : http://www.researchgate.net/publication/45172565_pengembangan_kapasitas_perencanaan_daerah_dalam_pengelolaan_pesisir_secara_terpandu_di_pantai_timur_propinsi_sumatera_utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar